Disaat Daku Tua

lilin

Benar kata pepatah yang mengatakan “jangan lihat siapa yang bicara tapi apa yang dibicarakan”. Berbagi pengalaman waktu saya membeli sebuah sepatu baru, yang memberikan sebuah motivasi di hati saya tentang orang tua. Ketika sudah dirumah dan saya membuka bungkus sepatu tersebut ada selembar kertas yang isinya seperti berikut.

  • Disaat daku tua, bukan lagi diriku yang dulu. “Maklumilah diriku, bersabarlah dalam menghadapiku”.
  • Disaat daku menumpahkan kuah sayuran di bajuku, Disaat daku tidak lagi mengingat cara mengikatkan tali sepatu. Ingatlah saat-saat bagaimana daku mengajarimu membimbingmu untuk melakukannya”.
  • Disaat daku dengan pikunnya mengulang terus menerus ucapan yang membosankan mu. Bersabarlah mendengarkan, jangan memotong ucapanku, Dimasa kecilmu, Daku harus mengulang dan mengulang terus sebuah cerita yang telah saya ceritakan ribuan kali, hingga dirimu terbuai dalam mimpi”.
  • Disaat daku membutuhkanmu untuk memandikanku. “Janganlah menyalahkanku, Igatlah dimasa kecilmu, bagimana daku dengan berbagai cara membujukmu untuk mandi”.
  • Disaat daku kebingungan menghadapi hal-hal baru dan teknologi modern. “Janganlah menertawaiku. Renungkanlah bagaimana daku dengan sabarnya  menjawab setiap ‘mengapa’ yang engkau ajukan disaat itu”.
  • Disaat kedua kakiku terlalu lemah untuk berjalan. “Ulurkanlah tanganmu yang muda dan kuat untuk memapahku. Bagaikan dimasa kecilmu daku menuntunmu melangkahkan kaki untuk belajar berjalan.
  • Disaat daku melupakan topik pembicaraan kita. “Berilah sedikit waktu aku untuk mengingatnya. Sebenarnya, topik pembicaraan bukanlah hal yang penting bagiku, asalkan engkau berada disisiku untuk mendengarku, daku telah bahagia”.
  • Disaat engkau melihat diriku menua, janganlah bersedih. “Maklumilah diriku, dukunglah daku, bagaikan daku terhadapmu disaat engkau mulai belajar tentang kehidupan”.
  • Dulu daku menuntunmu menapaki jalan kehidupan ini, kini temanilah daku hingga akhir jalan hidupku. Berilah daku cinta kasih dan kesabaranmu. Dan aku menerimanya dengan senyuman penuh syukur. Didalam senyumku ini, tertanam kasihku yang tak terhingga padamu.

Walaupun seseorang talah melakukan beribu-ribu kebajikan, tetapi tidak melakukan bhakti kepada Ibu dan Ayah, kebajikannya hanyalah sia-sia belaka.

 

0 comments:

Post a Comment